Selasa, 02 November 2010

SI HIJAU DITENGAH KOTA

SI HIJAU DITENGAH KOTA

Rounded Rectangle: Alun – alun Kota MalangSi hijau merupakan sebutan manis untuk sebuah taman kota yang berada dipusat kota Malang, taman yang mampu memberi kesejukan bagi siapa saja yang melihat dan menikmati keindahannya. Pohon-pohon beringin yang besar dan mengelilingi taman memberi kesejukan bagi siapa saja yang berada di sekitanya. Rumput-rumput hijau yang dipotong rapi memberi kesan asri dan nyaman serta bunga-bunga yang berwarna-warni member goresan-goresan indah diatas warna hijau rumput yang berada di bawahnya. Taman ini seakan tak pernah tidur walau sekejap mata. Matahari yang senantiasa menyinari disaat pagi dan siang serta sang bulan yang menerangi malam bersama lampu-lampu kota. Tua, remaja, anak-anak bahkan balita pun dapat menikmati keindahan dan kenyamanan taman kota ini. Para orang tua sibuk menemani anaknya bermain, gelak canda serta tawa anak-anak mampu memberi semangat bagi siapa saja yang mendengar dan melihat. Namun demikian banyak orang tua yang memanfaatkan taman kota sebagai tempat merefresh otak setelah berhari-hari ditimbuni berbagai permasalahan hidup. Meraka biasa menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di bawah pohon beringin yang rindang dan sejuk atau duduk sambil menikmati keindahan taman dan menikmati makanan yang banyak dijual pedagang asongan di taman. Begitu pula para remaja yang tak mau kalah eksis dengan para orang tua. Mereka berusaha mencari kesenangan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Tak sedikit para remaja yang menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan, nongkrong sambil melihat bunga-bunga yang diatur rapi atau sekedar duduk-duduk untuk melamun. Namun banyak juga remaja yang memanfaatkan si Hijau ini untuk tempat berbagi kasih dengan pujaan hati.

Pagi, siang, sore dan malam tak ada bedanya karena keramaian selalu menyelimuti taman ini. Aktivitas pengunjung yang tak pernah lekang membuat taman ini tak pernah sepi. Apalagi saat malam minggu ataupun hari libur, pengunjung seakan memadati seluruh area untuk mencari kesenangan masing-masing. Begitu pula para pedagang asongan maupun pedagang kaki lima yang senantiasa menjajakan dagangannya dari pagi sampai malam tanpa mengenal rasa lelah. Pedagang asongan berputar mengelilingi taman sambil berteriak-teriak agar ada pengunjung yang mau membeli dagangannya. Selain makanan dan minuman di taman ini juga terdapat berbagai macam hiburan dan pedagang mainan anak-anak. Hiburan yang ada biasanya berupa topeng monyet, air mancur dan kembang api. Keramaian dan keindahan taman ini saling berkaitan satu sama lain. Keindahan, kenyamanan, kesejukan, keasrian si Hijau ini mampu menjadi penarik pengunjung untuk datang dan lama-lama menikmati nya bahkan menarik pengunjung untuk datang lagi mengunjungi si Hijau ini.

Pemandangan yang indah ini sekarang merupakan hal yang mahal, bahkan mereka (si hijau) terhalang oleh beberapa gedung – gedung besar yang hanya sekedar tampilan, dapatkah tempat yang indah ini memberi inspirasi dan sejenak melepaskan lelah? Jawaban itu ada hanya ada kalo kita serius menata kota yang indah ini dengan senyum pada setiap masyarakat tanpa embel – embel untuk orang kaya saja. Cerita tentang hal – hal yang indah dulu mengenai alun – alun kota adalah sebuah misteri yang seharusnya tak lekang di telan waktu, misteri yang semuanya ingin mendengar dan menceritakan kepada penerus. So kita harus saling ber inovasi bagi masyarakat agar kita dapat memaknai hidup dengan baik.

STANDAR TAMAN KOTA

Suatu dikatakan standar bila mana, terdapat suatu ukuran yang dibuat acuan dalam menentukan suatu hal yang sesuai dengan perkembangan yang ada. Standar taman kota sendiri ialah suatu taman atau ruang publik yang didesain agar masyarakat umum dapat menikmati taman atau pemandangan kota secara lebih baik, nyaman dan tentunya gratis. Taman kota didesain sebaik dan senyaman mungkin untuk warganya agar dapat saling bersosialisasi tanpa memikirkan jabatan, kalangan dan ras. Adapun definisi ruang terbuka/ taman kota ialah sebagai berikut. Ruang terbuka (open space) disebut juga sebagai natural space yang dapat mewakili alam di dalam dan sekitar kota. Ruang terbuka dapat dikatakan sebagai unsur ruang alam yang dibawa ke dalam kota atau lapangan terbuka yang dibiarkan seperti keadaaan aslinya. Skala ruang terbuka ini lebih banyak ditentukan oleh pohon, semak, batu-batuan dan permukaan tanah.
Penampilannya dicirikan oleh pemandangan tumbuh-tumbuhan alam segar daripada bangunan sekitar. Ruang terbuka merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Pengertian ruang terbuka tidak terlepas dari pengertian tentang ruang, menurut filosof Immanuel Kant, ruang bukanlah sesuatu yang objektif sebagai hasil pikiran dan perasaan manusia. Sedangkan menurut Plato, ruang adalah suatu kerangka atau wadah dimana objek dan kejadian tertentu berada. Sedangkan kata terbuka sendiri berarti tidak mempunyai penutup, sehingga bisa terjadi intervensi sesuatu dari luar terhadapnya, seperti air hujan dan terik matahari.
Ruang Publik, terdapat beberapa pengertian dan definisi tentang ruang publik. Secara umum, fungsi ruang publik menurut Stephen Carr menyatakan bahwa ruang publik harus memenuhi tiga hal, yaitu responsif, demokratis dan bermakna. Responsif dalam arti ruang publik harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepetngan luas. Sementara demokratis berarti uang publik seharusnya dapat digunakan oleh masyarakat mum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi dan budaya serta aksesibel bagi berbagai kondisi fisik manusia. Dan bermakna yang berarti ruang publik harus memiliki tautan antara manusia, ruang dan dunia luas serta dengan konteks sosial.